A.
PENGANTAR
BASIS DATA
Basis data?
Awalnya saya bingung dengan kata basis data saat saya melihat jadwal
kuliah saya. Mata kuliah yang menjadi softskill untuk semester 3 ini
mengingatkan saya dengan kata data base. Lalu pada tanggal 13 Oktober
2011 Dosen yang bertanggung jawab atas mata kuliah ini menjelaskan dengan baik
mata kuliah seperti apa itu pengantar basis data. Berikut ini penjelasan
yang saya mengerti dari Pengantar Basis Data :
Ø
Pengetian Basis Data
Basis : dapat
diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang atau berkumpul.
Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Data : representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi, atau kombinasinya.
Nah, dari kedua
pengertian tersebut, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari Basis
Data adalah Kumpulan file / table yang saling berelasi (berhubungan) yang
disimpan dalam media penyimpanan eletronik. Dapat dikatakan pengertian lain
dari basis data adalah koleksi terpadu dari data yang saling berkaitan yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu enterprise (dunia usaha).
Dari pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan pada masing – masing table /
file didalam database berfungsi untuk menampung / menyimpan data – data, dimana
masing – masing data yang ada pada table / file tersebut saling berhubungan
dengan satu sama lainnya.
1. Data dan Informasi
·
Data merupakan nilai (value) yang turut merepresentasikan deskripsi dari
suatu objek atau kejadian (event)
·
Informasi
merupakan hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang
menggambarkan suatu kejadian kejadian yang nyataM(fact) yang digunakan untuk pengambilan
keputusan
·
Data lebih bersifat historis, sedangkan informasi mempunyai tingkatan
yang lebih tinggi,
lebih dinamis, serta mempunyai nilai yang sangat penting
2. Sistem Informasi
·
SI adalah suatu suatu sistem dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi
dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,
prosedur dan pengendalian untuk mendapatkan
jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya
terhadap kejadian-kejadian internal dan
eksternal yang penting
dan menyediakan suatu
dasar informasi untuk pengambilan keputusan
·
SIM adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan, saling berinteraksi
dan bekerjasama antara berbagai bagian dengan cara-cara tertentu
untuk melakukan fungsi pengolahan data,
pemasukan data, dan menghasilkan keluaran
berupa informasi yang berguna dan mempunyai nilai nyata, sebagai dasar pengambilan keputusan, mendukung kegiatan
manajemen dan operasional dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya yang ada
bagi proses tersebut guna mencapai tujuan organisasi
3.
Komponen sistem informasi
SI
terdiri dari beberapa komponen, antara lain :
·
Hardware : CPU,
Disk, Terminal, Printer
·
Software : Sistem
operasi, sistem basis data, program aplikasi
·
Personil : Operator sistem, Penyedia masukan, Pengguna
keluaran
·
Data : data yang tersimpan dalam jangka waktu
tertentu
·
Prosedur :
instruksi dan kebijaksanaan untuk mengoperasikan sistem
4.
Basis data
BD
adalah suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada
suatu media, yang
diorganisasikan berdasarkan sebuah
skema atau struktur tertentu,
dan dengan software
untuk melakukan manipulasi
untuk kegunaan tertentu
a.
Operasi dasar basis data :
·
Create database
·
Drop database
·
Create table
·
Drop table
·
Insert
·
Retrieve / Search
·
Update
·
Delete
b.
Pemanfaatan basis data :
·
Salahsatu komponen penting dalam sistem informasi, kerana merupakan dasar dalam menyediakan informasi
·
Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat waktu dan relevan.
·
Mengurangi duplikasi data (data
redundancy)
·
Hubungan data dapat ditingkatkan
·
Manipulasi terhadap data dengan
cepat dan mudah o Efisiensi penggunaan
ruang penyimpanan
c.
Penerapan basis data
·
Tidak ada sistem informasi yang yang bisa dibangun tanpa adanya basis data
d.
Kriteria basis data :
·
Bersifat data oriented dan bukan program oriented
·
Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa mengubah basis datanya
·
Dapat berkembang dengan mudah, baik volume maupun strukturnya o Dapat digunakan dengan cara berbeda-beda
·
Kerangkapan
data minimal
5.
Sistem Manajemen Basis Data
(DBMS)
·
Merupakan perangkat lunak yang didisain untuk melakukan penyimpanan dan pengaturan basis data
·
DBMS juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemakaian data
secara bersama, pemaksaan keakuratan data, dll.
Fungsi DBMS
Layanan-layanan yang sebaiknya disediakan oleh
database management system adalah :
1.
Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data
Sebuah
DBMS harus menyediakan
kemampuan menyimpan, mengambil
dan merubah
data dalam basis data.
2.
Katalog yang dapat diakses pemakai
menyediakan sebuah katalog yang berisi deskripsi item data yang
disimpan dan diakses oleh pemakai.
3.
Mendukung Transaksi
Menyediakan mekanisme yang
akan menjamin semua
perubahan yang berhubungan dengan transaksi yang sudah ada atau
yang akan dibuat.
4.
Melayani kontrol concurrency
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme yang
menjamin basis data terupdate
secara benar pada
saat beberapa pemakai
melakukan perubahan terhadap
basis data yang sama secara bersamaan.
5.
Melayani recovery
Menyediakan mekanisme untuk mengembalikan basis data ke keadaan
sebelum terjadinya kerusakan pada basis
data tersebut.
6.
Melayani autorisasi
Sebuah DBMS harus menyediakan mekanisme untuk
menjamin bahwa hanya pemakai
yang berwenang saja yang dapat mengakses basis data.
7.
Mendukung komunikasi data
Sebuah DBMS harus mampu terintegrasi dengan
software komunikasi.
8.
Melayani integrity
Sebuah DBMS bertujuan
untuk menjamin semua data dalam basis data dan setiap
terjadi perubahan data harus sesuai dengan aturan yang berlaku.
9.
Melayani data independence
Sebuah DBMS harus mencakup fasilitas untuk
mendukung kemandirian program dari struktur basis data yang sesungguhnya.
10. Melayani utility
Sebuah DBMS sebaiknya menyediakan kumpulan
layanan utility.
6.
Mengapa menggunakan DBMS
·
DBMS diperlukan untuk :
a.
Independensi data dan akses yang efisien
b.
Mereduksi waktu pengembangan aplikasi
c.
Integritas dan keamanan data
d.
Administrasi keseragaman data
e.
Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crash
7.
Peranan basis data dalam pengembangan SIM
·
SIM berperan sebagai sistem karena mempunyai ruang lingkup yang relatif
lebih luas dan lebih
kompleks. Sedangkan sistem basis data merupakan subsistem karena menjadi bagian dan berada di dalam
SIM
·
Sistem basis data adalah sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan
dari data yang saling berhubungan satu dengan
yang lain dan membuatnya tersedia untuk
beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi
·
Keberadaan sistem
basis data di
dalam SIM adalah
mutlak. SIM tidak
akan terwujud
tanpa melibatkan basis data
B.
SISTEM BASIS DATA
1.
Difinisi Sistem Basis Data
SBD merupakan sekumpulan basis data dengan para pemakai yang
menggunakan basis data secara bersama-sama, personil yang merancang dan
mengelola basis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola basis data,
serta sistem komputer yang mendukungnya
2.
Bahasa Dalam DBMS
DBMS
(Database
Management systems) adalah
kumpulan program yang mengkoordinasikan semua kegiatan yang
berhubungan dengan basis data. Dengan
adanya berbagai tingkatan pandangan dalam suatu basis data maka untuk
mengakomodasikan masing-masing pengguna dalam piranti lunak manajemen basis
data biasanya terdapat bahasa-bahasa tertentu yang disebut Data Sub language.
adanya berbagai tingkatan pandangan dalam suatu basis data maka untuk
mengakomodasikan masing-masing pengguna dalam piranti lunak manajemen basis
data biasanya terdapat bahasa-bahasa tertentu yang disebut Data Sub language.
Data
sub language adalah subset bahasa yang dipakai untuk operasi manajemen basis
data. Dalam penggunaan
biasanya dapat ditempelkan (embedded)
pada bahasa tuan rumah (Cobol,
PL/1, dsb). Secara umum maka setiap pengguna basis data memerlukan bahasa yang
dipakai sesuai tugas dan fungsinya.
Dalam
basis data secara umum dikenal 2 data sub language :
1. Data Definition Language (DDL)
Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka
dari basis
data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen, dan relasinya
data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen, dan relasinya
2. Data Manipulation Language (DML)
Bahasa
yang digunakan untuk menjabarkan pemrosesan dari basis data, fasilitas ini
diperlukan untuk memasukkan,
mengambil, mengubah data.
DML dipakai untuk operasi terhadap isi basis data
Ada 2
jenis DML :
1.
Procedural DML
Digunakan
untuk mendefinisikan data yang diolah dan perintah yang akan dilaksanakan.
2.
Non Procedural
Digunakan untuk
menjabarkan data yang
diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana
cara pengambilannya.
Secara khusus pengguna menggunakan berbagai
bahasa :
Programmer
aplikasi menggunakan bahasa-bahasa seperti Cobol, Informix, dll (host language) yang ditempelkan dengan bahasa yang
dipakai dalam DBMS. Pemakai terminal menggunakan bahasa
Query (misal SQL)
atau menggunakan program aplikasi (yang
dirancang oleh programmer).
Sedangkan DBA lebih
banyak menggunakan
bahasa DDL dan DML yang tersedia dalam DBMS.
DBMS mempunyai tugas
untuk menangani semua bentuk akses kepada basis data, secara konsep :
1.
Pengguna menyatakan permintaan akses menggunakan DBMS
2.
DBMS menangkap dan menginterpretasikan
3.
DBMS mencari :
·
eksternal / conceptual mapping
·
conceptual schema
·
konseptual / internal mappin
·
internal schema
4.
DBMS melaksanakan operasi yang diminta terhadap basis data tersimpan.
Proses 1 s/d 4 dapat dilakukan secara interactive atau dicompile dulu.
Proses 1 s/d 4 dapat dilakukan secara interactive atau dicompile dulu.
3.
Abstraksi Data
·
Sistem basis data biasanya menyembunyikan detil tentang bagaimana data
disimpan dan diperlihara. Oleh karena itu, seringkali data yang terlihat oleh
pemakai sebenarnya berbeda dengan yang tersimpan secara fisik
·
Abstraksi data merupakan level dalam bagaimana melihat data dalam
sebuah sistem
basis data
Ada 3 tingkat dalam arsitektur basis data
yang bertujuan membedakan cara pandang pemakai terhadap basis data dan cara
pembuatan basis data secara fisik. 3 tingkatan arsitektur basis data :
1.
Tingkat Eksternal (External Level)
Tingkat eksternal merupakan cara pandang pemakai terhadap basis
data. Pada tingkat ini menggambarkan bagian
basis data yang relevan bagi seorang pemakai tertentu. Tingkat eksternal
terdiri dari sejumlah cara pandang yang berbeda dari sebuah basis data. Masing-masing pemakai
merepresentasikan dalam bentuk yang
sudah dikenalnya. Cara pandang secara eksternal hanya terbatas pada entitas, atribut dan hubungan antar entitas
(relationship) yang diperlukan saja.
2.
Tingkat Konseptual (Conseptual Level)
Tingkat konseptual
merupakan kumpulan cara
pandang terhadap basis data. Pada
tingkat ini menggambarkan
data yang disimpan
dalam basis data
dan hubungan
antara datanya.
Hal-hal yang digambarkan dalam tingkat
konseptual adalah :
ü
semua entitas beserta atribut dan hubungannya
ü
batasan data
ü
informasi semantik tentang data
ü
keamanan dan integritas informasi
Semua
cara pandang pada tingkat eksternal berupa data yang dibutuhkan oleh pemakai harus sudah tercakup di dalam
tingkat konseptual atau dapat diturunkan dari
data yang ada. Deskripsi data dari entitas pada tingkat ini hanya terdiri dari jenis data dan besarnya atribut tanpa memperhatikan
besarnya penyimpanan dalam ukuran
byte.
3.
Tingkat Internal (Internal Level)
Tingkat internal merupakan perwujudan basis
data dalam komputer. Pada tingkat ini menggambarkan bagaimana
basis data disimpan
secara fisik di
dalam peralatan
storage yang berkaitan erat dengan tempat penyimpanan / physical storage.
Tingkat internal memperhatikan hal-hal
berikut ini :
·
alokasi ruang penyimpanan data dan indeks
·
deskripsi record untuk penyimpanan
(dengan ukuran penyimpanan untuk data elemen
·
penempatan record
C.
MODEL BASIS DATA
Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan dalam
basis data. Beberapa literatur menggunakan istilah struktur data logis untuk
menyatakan keadaan ini. Model dasar yang paling umum ada 3 macam, yaitu :
1.
Hirarki
2.
Jaringan
3.
relasional
Model yang lebih baru dikemabngkan oleh sejumlah periset, yang dapat disebut
sebagai sistem pasca relasional, sedangkan yang lain benar-benar menggunakan
pendekatan yang sama sekali berbeda. Beberapa nama yang sedang dikembangkan
oleh para periset, antara lain :
·
DBMS deduktif
·
DBMS pakar
·
DBMS semantik
·
DBMS berorinetasi objek
·
DBMS relasional universal
Beberapa produk sistem berorientasi objek telah beredar di pasar,
antara lain Open ODB Hawlett-Packarrd Corporation) dan Object Store (Object
Design Corporation). Beberapa produk di lingkungan PC juga menuju ke arah ini .
1.
Model Hirarki
Model
hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model
ini menggunakan pola hubungan orang tua – anak. Setiap simpul (biasa sinyatakan
dengan lingkaran atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung
ke simpul pada level di bawahnya disebut orang tua.
Gambar 3. Model hiraki
Pada
contoh diatas, A berkedudukan sebagai akar, dan berkedudukan sebagai orang tua
dari simpul B, C, D, dan E. Keempat simpul yang disebutkan belakangan ini
disebut sebagai anak simpaul A. C juga dapat berkedudukan sebagai orang tua ,
yaitu orang tua F dan G. Adapun simpul F, G, H, I, J, L, dan M disebut sebagai
daun.
Contoh
produk DBMS yang menggunakan model hirarki adalah IMS (Information Management
System) , yang dikembangkan oleh dua perusahaan IBM dan Rockwell International
Corporation.
2.
Model Jaringan
Model
jaringan distandarisasi pada tahu 1971 oleh data base Task Group (DBTG). Itulah
sebabnya disebut model DBTG. Model ini juga disebut model CODASYL (Conference
on Data Systems Languages) , karena DBTG adalah bagian dari CODASYL.
Model
ini menyerupai model hirarki, dengan perbedaan suatu simpul anak bisa memiliki
lebih dari satu orang tua. Oleh karena sifatanya yang demikian, model ini dapat
menyatakan hubungan 1 : 1, 1 : M , maupun N: M. Pada model jaringan orang tua
disebut pemilik dan anak disebut anggota. Berikut gambarnya.
Gambar
4. Model jaringan
Contoh produk DBMS yang menggunakan model jaringan adalah CAIDMS/DB,
dari Computer Associates International Inc. (sebelumnya dikenal sebagai IDMS –
Integrated Database Management System – yang dikembangkan oelh Cullient
Software Inc.).
3.
Model Relasional
Model
relasional merupakan model yang paling sederhana, sehingga mudah digunakan dan
dipahami oleh pengguna, serta merupakan yang paling populer saat ini. Model ini
menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua (yang disebut relasi atau tabel),
dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi
dirancang sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubaziran data dena
menggunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain. DBMS yang
bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Database Management
System).
Gambar berikut memperlihatkan istilah relasi, baris, dan atribut dan padanannya dengan istilah-istilah lain yang populer dikalangan pemrogram dan sejumlah pengguna (terutama yang bekerja dengan
Gambar berikut memperlihatkan istilah relasi, baris, dan atribut dan padanannya dengan istilah-istilah lain yang populer dikalangan pemrogram dan sejumlah pengguna (terutama yang bekerja dengan
tabel 1. Model Relasional
Tidak
ada tupel (baris) yang kembar
Urutan tupel tidaklah penting (tupel-tupel dapat dipandang dalam sembarang urutan)
Setiap atribut memiliki nama yang unik
Letak atribut bebas (urutan atribut tidak penting)
Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.
Urutan tupel tidaklah penting (tupel-tupel dapat dipandang dalam sembarang urutan)
Setiap atribut memiliki nama yang unik
Letak atribut bebas (urutan atribut tidak penting)
Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.
Pada
model relasioanl, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan jumlah
atribut sutau relasi disebut derajat (segree) atau terkadang disbut arity.
Relasi yang berderajat satu (hanya memiliki satu atribut) disebut unary. Relasi
yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga disebut
ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary.
Istilah
lainnya yang terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah
himpunan nilai yang berlaku bagi sutau atribut. Sebagaimana dikatakan di depan,
tupel-tupel yang terdapat pada suatu relasi tidak ada yang kembar. Sesungguhnya
bagian yang menyebabkan tidak adanya tupel yang kembar adalah yang disebut
kunci primer. Sebagai model basis data yang paling terkenal di dalam DBMS,
model relasioanl sengat sering dan banyak digunakan di dalam SIG. Beberapa DBMS
yang menggunakan model basis data relasional adalah :
1.
dBase (*.dbf) digunakan oleh ArcView GIS
2.
dBase (*.dbf) digunakan oleh PC Arc/Info,
MapInfo dan SIG lain yang berbasiskan PC
3.
INFO digunakan didalam Arc/Info
4.
Oracle digunakan oleh Arc/Info,
Geovision, MapInfo, dll.
5.
Empress digunakan oleh System/9
D.
RELATIONAL
DATABASE MODEL
1.
Terminologi
Model ini menjelaskan tentang hubungan logik antar data dalam basis data
dengan cara memvisualisasikannya ke dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom.
2.
Sifat
yang melekat pada suatu relasi
·
Tak ada tupel
yang kembar.
·
Urutan
tupel tidaklah penting (tupel – tupel dapat dipandang dalam sembarang urutan).
·
Setiap atribut
memiliki nama yang unik
·
Semua
atribut dalam relasi yang sama memiliki nilai tunggal dan jenis yang sama untuk
semua tupel.
KD DOSEN
|
NAMA
|
O91
|
Randi
|
092
|
Randi
|
Normhs
|
Nama
|
00351234
|
ari
|
01351346
|
ayu
|
02351370
|
edo
|
Tabel 2.
3.
Domain
·
Himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut. (nama, tipe, format).
·
panjang dan nilai masing-masing data).
Contoh:
1.
Atribut kode suku cadang dinyatakan dengan nama KD_SUKU_CD, Tipe
alfanumerik, Panjang 5 karakter, Format AA999 (A=huruf), 9=angka).
2.
Atribut agama dinyatakan dengan nama AGAMA, Panjang 1 karakter, dengan
kemungkinan nilai berupa I, K, P, H, dan B (masing-masing untuk menyatakan
Islam, Katolik, Kristen, Hindu dan Budha).
4.
Kunci
Relasi
·
Kunci
Kandidat (Candidate Key) adalah kunci yang secara unik (tidak mungkin kembar)
dapat dipakai untuk mengidentifikasi suatu baris dalam able. Contoh: NIP, NIK,
dll.
·
Kunci Primer
(Primary Key) adalah CK yang dipilih sebagai kunci utama untuk mengidentifikasi
suatu baris dalam able.
·
Kunci
Alternatif (Alternate Key) adalah CK yang tidak bertindak sebagai PK.
·
Kunci Tamu
(Foreign Key) adalah sembarang atribut yang menunjuk ke PK pada able lain
Kode_Pelanggan
|
Nama_Pelanggan
|
Kode_Kota
|
160005
160006
160007
|
alimuddin
sinta
komang
|
1201
1101
1201
|
|
Nama_Pelanggan
|
Kode_Kota
|
|
160005
160006
1600047
|
alimuddin
sinta
komang
|
1201
1101
1201
|
Tabel
3.
5.
Integritas entity
·
Nilai atribut yang
dipilih sebagai PK dalam
relasi tidak boleh null.
·
Aturan ini
menjamin bahwa semua record yang ada dalam basis data akan dapat diakses karena
semua record dapat diidentifikasi berdasarkan kunci yang unik.
Contoh :
Tabel
4.
6.
Integritas
Referensial
·
Jika dua buah tabel
direlasikan maka PK harus menjamin bahwa untuk setiap nilai PK tentu dalam
tabel A, harus ada pula record dengan nialai PK yang sama pada tabel B.
·
Coneoh.
Tabel 5.
7.
Komponen
Relasi
Relasi/Tabel mempunyai 2 komponen :
a.
Intention
o
Terdiri dari dua bagian yaitu struktur penamaan (naming structure) dan
batasan integritas (integrity constraint).
o
Struktur penamaan menunjukkan nama tabel dan nama atribut yang ada lengkap
dengan batasan nilai dan tipe datanya.
o
Batasan integritas dipengaruhi oleh integritas
referensial yang meliputi key constraint dan referensial constraint.
o
Key constraint tidak mengijinkan adanya nilai null pada atribut yang
digunakan sebagai PK.
o
Referentil constraint memberikan aturan bahwa nilai-nilai dalam atribut
kunci yang digunakan untuk menghubungkan basis data satu ke basis data lain
tidak diijinkan memiliki nilai null.
b. Extention
Menunjukkan isi dari
tabel-tabel yang cenderung berubah sewaktu-waktu
DAFTAR PUSTAKA
O.A. Bukhers,A. K. Elmagarmid, object-oriented multidatabase system,
prentice-hall englewoodcliffs, new jersey, 1996
Tidak ada komentar:
Posting Komentar