Blogger Widgets hendra saputra: materi jaringan komputer

hendra saputra

Read more: http://www.rayhanzhampiet.com/2012/01/cara-membuat-teks-pada-kursor.html#ixzz3HPNZVfzz

Selasa, 10 Maret 2015

materi jaringan komputer



Pengenalan Jaringan Komputer
Agar mahasiswa dapat mendefinisika dan mengerti penggunaan jaringan komputer serta manfaatnya

Definisi jaringan komputer
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
Latar Belakang Dan Sejarah Jaringan
Ø  Pada tahun 1940-an di amerika ada sebuah penelitian yang  memanfaakan sebuah perangkat komputer secara bersama-sama.di tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar,sampai tercipta nya super komputer, karna mahal nya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer ,mesti melayani beberapa terminal dari sinilah  muncul konsep distribusi proses, berdasarkan waktu yg dikenal dengan nama TSS (TIME SHARING SYSTEM). Bentuk pertama kali jaringan (NETWORK), komputer di apalikasikan pada system TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke host sebuah komputer.


Gambar Jaringan Time Sharing System
Ø  Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Gambar Distribusing Processing
Ø  Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word Area Network)



Manfaat Jaringan Komputer
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari adanya jaringan komputer, antara lain sebagai berikut.
1.      Membagi sumber daya
Jaringan komputer dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk membagi sumber daya yang ada. Sumber daya  tersebut dapat berupa perlengkapan komputer, seperti printer, maupun sumber daya yang berupa data-data, file-file,dan program-program. Dengan adanya jaringan komputer maka sumber daya yang harus disediakan dapat dikurangi.
2.      Reliabilitas tinggi
Jaringan komputer memungkinkan kita untuk mengkopykan data-data ke dua atau tiga komputer, bahkan lebih. Dengan demikian,apa bila salah satu komputer rusak dan data-data yang disimpan didalamnya hilang,kita masih dapat menggunakan data yang disimpan di komputer lain. Hal ini akan menguntungkan karena kita terhamabat, meskipun ada komputer yang rusak ataupun data-data yang hilang.
3.      Menghemat uang
Dengan menggunakan jaringan,perusahaan dapat menghemat peralatan harus digunakan, misalnya printer. Dengan adanya jaringan komputer, satu buah printer dapat digunakan oleh beberapa orang, sehingga perusahaan tidak perlu membeli printer untuk setiap karyawan. Dengan demikian,jaringan komputer yang dibangun dapat menghemat biaya yang dikeluarkan.
4.      Sarana komunikasi
Jaringan komputer dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau organisasi. Misalnya, ketika memberikan pengumuman rapat, pemimpin perusahaan tidak perlu mengirim surat kepada seluruh stafnya. Pemimpin perusahaan cukup mengirim undangan jaringan komputer yang ada.






Perangkat Keras dan Perangkat Lunak Jaringan
Ø  Mahasiswa dapat mengenal switch, router, gateway, NIC, bridge, kabel jaringan, Konekto.
Ø  Mahasiswa dapat mengenal sistem operasi jaringan

Pengertian perangkat keras jaringan komputer  adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam jaringan untuk tujuan berbagi data,berbagi informasi serta berbagi peripheral dalam jaringan adapun contoh  dari perangkat keras jaringan komputer antra lain :
1.      NIC (Network Interface Card)
NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard di beberapa komputer atau laptop.
Gambar Kartu NIC

2.      Kabel Jaringan
Kabel dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung. Meskipun sekarang sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :
1.      Kabel Twisted Pair
Kabel Twisted Pair ini terdiri dari beberapa kabel yang saling melilit. Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan alumunium foil dan Unshielded Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini pada dasarnya sama, bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap medan magnet atau voltase yang tinggi sedangkan kabel STP tidak.
Kabel Twisted Pair
2.      Kabel Coaxial
Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted pair.
Gambar Kabel Coaxial
3.      Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Gambar Kabel Fiber Optic
3.      Konektor
Konektor digunakan sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP, konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan dengan kabel fiber optic.
Gambar  Konektor RJ 45
4.      Hub
Hub adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port), jumlah portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada umunya hub digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lainnya. Dengan kata lain Hub sama halnya seperti sebuah jembatan yang dapat menghubungkan beberapa kota atau provinsi.
5.      Switch
Switch pada prinsipnya sama dengan hub bedanya switch lebih pintar daripada hub karena mampu menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan. Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer data dari server ke workstation atau sebaliknya
.
 Gambar Swicth
6.      Repeater
Repeater adalah sebuah komponen yang berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke segmen LAN berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua jaringan komputer dapat diperluas.
 Gambar Repeater
7.      Router
Router memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Sama seperti hub/switch, router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan seperti jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
8.      Modem
Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Dalam melakukkan tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang bisa dipahami oleh kita manusia ataupun sebaliknya.
Gambar modem

Perangkat Lunak Sistem Jaringan Komputer
Perangkat lunak (Software) yang digunakan dalam jaringan komputer baik untuk server maupun client, antara lain:
1.      Sistem Operasi
Sistem operasi adalah perangkat lunak yang membuat komputer dapat beroperasi. Sistem operasi merupakan perangkat lunak yang pertama kali harus dipasang agar komputer dapat digunakan/dioperasikan. Dalam jaringan komputer, sistem operasi untuk client berbeda dengan yang digunakan untuk server.
Untuk komputer client, OS yang digunakan : Windows Xp Prof, Win 2000 Proffesional, Win ‘98/Me, Linux.
untuk server, Network Operating System yang digunakan antara lain: Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows 2003 Server, Unix, Novell Netware dan Linux.
2.      Program Aplikasi
Program aplikasi biasanya digunakan oleh komputer client untuk produktivitas kerja. Yang termasuk dalam program aplikasi antara lain : Microsoft Office, Open Office, Corel Draw, SPSS, Adobe Photoshop, adan lain-lain.
3.      Aplikasi Jaringan
Aplikasi jaringan merupakan perangkat lunak yang khusus digunakan untuk jaringan komputer, misal:

1. ISA Server, SQUID à Software untuk proxy server
2. MS SQL Server, MySQL, Oracle Database Server
3. Qmail, Postfix, Ms Exchange à Mail Server
4. IIS, Apache Web Server
5. Superscan, tcpdump, ethereal, windup, ping, route utility untuk jaringan komputer.
4.      Program Utility
Program utility merupakan perangkat lunak yang yang digunakan untuk tujuan spesifik, baik untuk komputer standalone maupun untuk komputer jaringan. Yang termasuk dalam kategori ini al: Winzip, winrar, winamp, antivirus, partition magic, dan lain-lain.
5.      Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna dapat membuat program/perangkat lunak sendiri. Macamnya antara lain: Pascal, C/C++, Visual Basic, VB.NET, C#, J#, C++.NET, Delphi, Java, PHP, ASP, JSP, Python, Ruby dan lain-lain.


Klasifikasi Jaringan Komputer

·         Mahasiswa mampu membedakan LAN, MAN, WAN, Intranet dan Internet.
·         Mahasiswa memahami perbedaan jaringan secara metode transmisi
·         Mahasiswa mampu memahami topologi jaringan

Jenis-Jenis Jaringan  Berdasarkan Letak Geografis
1.      LOCAL AREA NETWORK (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan local yang digunakan oleh suatu organisasi untuk berbagi sumber daya (resources sharing) seperti printer dan file. LAN biasanya dibangun dan dikelola oleh organisasi tersebut. Teknologi LAN antara lain Ethernet,Token Ring dan FDDI.
2.      METROPOLITAN AREA NETWORK (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3.      WIDE AREA NETWORK
Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua perangkat yang terpisah jarak yang sangat jauh. WAN menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputerkomputer atau file server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah Modem, ISDN, DSL, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.
4.      INTRANET
Melibatkan jaringan LAN dan Web Server yang terpasang pada jaringan LAN tersebut. Web Server digunakan untuk melayani permintaan pengguna internal suatu organisasi untuk menampilkan data dan gambar. Intranet ini mempunyai sifat tertutup yang berarti pengguna dari luar organisasi tidak dapat mengaksesnya.
5.      INTERNET
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.

Metode Transmisi Jaringan Komputer
Sebuah jaringan dapat juga dibedakan berdasarkan metode transmisi yang digunakan dalam peoses pengiriman data. Secara umum metode transmisi yang sering digunakan dibagi menjadi 2 yaitu Baseband dan Broadband.
1.      Pada metode ini, dta yang berupa sinyal digital langsung dikirim melalui media transmisi satu channel seperti kabel, tanpa mengalami perubahan apapun. Dengan cara ini, maka pengiriman data tergantung pada jarak transmisi dan kualitas media yang digunakan. Pada metode ini, dibutuhkan peralatan multiplexing yang disebut time division multiplexing (TDM). Dengan menggunakan peralatan ini, maka:
·         Menghemat biaya penggunaan saluran komunikasi.
·         Kapasitas saluran komunikasi dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
·         Ada kemungkinan dari beberapa terminal dilakukan transmisi data menuju satu titik yang sama.
TDM ini digunakan untuk transmisi data dalam bentuk sinyal. Dengan TDM pengiriman data dilakukan dengan mengatur pengiriman data dari masing masing termidal dengan mengatur waktu. Setiap terminal diberi jatah waktu pengiriman, bila waktunya habis maka akan diberikan ke terminal berikutnya. Demikian seterusnya hingga ke terminal terakhir, lalu dikembalikan ke terminal pertama. Proses ini berlangsung cepat, sehingga seakan-akan semua terminal melakukan pengiriman data secara bersama-sama. Oleh karena itu diperlukan media transmisi yang berkualitas tinggi, dapat mengirimkan data dengan kecepatan tinggi diantara transmiter dan receiver.
Keuntungan dari sistem ini adalah:
·         Biayanya murah, karena dalam sistem ini tidak diperlukan modem.
·         Bentuk topologinya sederhana.
·         Mudah dalam instalasi dan maintenance.

Sistem ini juga memiliki kekurangan antara lain:
·         Kapasitas pengiriman data sangat terbatas karena hanya terdapat satu lintasan data, sehingga hanya satu pasang komputer yang dapat saling bekomunikasi pada saat yang sama.
·         Jarak pengiriman sinyal listriknya terbatas.
·         Untuk area yang luas diperlukan biaya instalasi yang banyak.
2.      Broadband
Metoda ini digunakan untuk mentransmisikan sinyak analog. Maka apabila dalam bentuk sinyal digital, diperukan modem untuk mengubahnya dalam bentuk sinyal analog. Media yang digunakan adalah kabel coaxial broadband yaitu dengan menggunakan media frekuensi radio atau satelit. Data dari beberapa terminal dapat menggunakan sati terminal, tetapi frekuensinya berbeda-beda, sehingga pada saat yang bersamaan dapat dikirimkan beberapa frekuensi.
Keuntungan dari metode ini adalah:
·         Kapasitas pengiriman data yang tinggi karena memiliki beberapa sinyal transmisi.
·         Untuk sistem broadband non kabel wilayah jangkauannya akan lebih luas dan biaya yang lebih murah.
Kerugian dari metode ini adalah :
·         Harga modem yang diperlukan mahal.
·         Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali lebih lama.
·         Proses maintenance cukup sukar.
·         Biaya frekuensi yang mahal.
·          
Topologi Fisik Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-topeer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1. Bus
Topologi Bus menyediakan 1 saluran untuk komunikasi semua perangkat sehinga setiap perangkat harus bergantian menggunakan seluran tersebut. Oleh karenanya hanya ada 2 perangkat yang saling berkomunikasi dalam suatu saat. Untuk mengefisiensikan penggunaan jaringan, digunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detected) yang dapat mengurangi terjadinya masa tenggang (saluran kosong) dengan mendeteksi tabrakan informasi.
Keuntungan
· Hemat kabel
· Layout kabel sederhana
· Mudah dikembangkan
Kekurangan
· Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
· Kepadatan lalu lintas
· Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
· Diperlukan repeater untuk jarak jauh
2. Ring
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Keuntungan
· Hemat Kabel
Kerugian
· Peka kesalahan
· Pengembangan jaringan lebih kaku
3. Star
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.
Keuntungan
· Paling fleksibel
· Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak
mengganggu bagian jaringan lain
· Kontrol terpusat
· Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
· Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian
· Boros kabel
· Perlu penanganan khusus Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis


Protokol dalam jaringan komputer
1.      Mahasiswa mengenal protokol dalam jaringan computer

Pengertian Protokol Pada Jaringan Komputer
     Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
Jenis Protokol dan Fungsinya
1.      TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :
1.      Protokol lapisan aplikasi
2.      Protokol lapisan antar-host
3.      Protokol lapisan internetwork
4.      Protokol lapisan antarmuka jaringan
2.      UDP ( User Datagram Protokol)
UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
  • Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
  • Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
  • UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
  • UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
3.      Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
  1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
  2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
  3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
4.      Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.
5.      Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan.
6.      Serial Line Internet Protocol
Serial Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
7.      Internet Control Message Protocol (ICMP)
adalah salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
8.      POP3 (Post Office Protocol)
POP3 adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.
9.      IMAP (Internet Message Access Protocol
IMAP (Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali. suatu  protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet. Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat elektronik ke server surat elektronik penerima. Untuk menggunakan SMTP bisa dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1. Email Address : contoh —> anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4. Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya
10.  HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web browser untuk ditampilkan kepada kita.
11.  HTTPS
https adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
12.  SSH (Sucure Shell)
SSH adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP, Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini menjadi lebih terjamin.
13.  FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI tersebut.
Tujuan FTP server adalah sebagai beikut :
  1. Untuk men-sharing data.
  2. Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
  3. Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
  4. Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
14.  SSL (Secure Socket Layer)
SSL (Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL digunakan tidak hanya keamanan koneksi web, tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.


Internet Addressing
1.      Mahasiswa dapat memahami penggunaan ip address

Setiap perangkat jaringan baik komputer, router, ataupun yang lain harus memiliki identitas yang unik. Pada layer network, paket-paket komunikasi data memerlukan alamat pengirim dan alamat penerima dari kedua perangkat yang berkomunikasi. Dengan menggunakan IPv4, berarti setiap paket akan memiliki 32-bit address komputer pengirim dan 32-bit address komputer penerima dalam IP Header paket
Ø  Format IP address
IP address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1. Misal :

11000000101010000000101000000001
32 – bit (32 kombinasi angka 0 dan 1)

32 bit angka tersebut dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih manusiawi yakni dalam format bilangan desimal. Caranya adalah dengan membagi angka 32 bit tersebut menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit. Setiap bagian tadi disebut octet.
11000000
10101000
00001010
00000001
8 bit
8 bit
8 bit
8 bit





Kemudian untuk setiap 8 bit bilangan biner dapat kita konversi menjadi bilangan desimal, sehingga kita dapatkan 4 buah angka desimal. Cara mengkonversi bilangan biner menjadi bilangan desimal adalah dengan menggunakan tabel berikut ini :
Nilai dalam desimal
128
64
32
16
8
4
2
1
Bit
ke-1
ke-2
ke-3
ke-4
ke-5
ke-6
ke-7
ke-8
Yang berarti :
  1. bit ke – 1 bernilai 128
  2. bit ke – 2 bernilai 64
  3. bit ke – 3 bernilai 32
  4. bit ke – 4 bernilai 16
  5. bit ke – 5 bernilai 8
  6. bit ke – 6 bernilai 4
  7. bit ke – 7 bernilai 2
  8. bit ke – 8 bernilai 1
Misal, dengan menggunakan tabel diatas, 8 bit 11110000 ini dapat kita konversi menjadi bilangan desimal seperti berikut :
Nilai dalam desimal
128
64
32
16
8
4
2
1
Bit
1
1
1
1
0
0
0
0

Yang berarti nilai desimal dari angka 8 bit 11110000 tersebut adalah 128+64+32+16+0+0+0+0 = 240.
Contoh lagi, 8 bit 10101010 ini dapat kita konversi menjadi bilangan desimal seperti berikut :
Nilai dalam desimal
128
64
32
16
8
4
2
1
Bit
1
0
1
0
1
0
1
0
           
Yang berarti nilai desimal dari 10101010 adalah 128+0+32+0+8+0+2+0 = 170.
Jadi, dengan metode yang sama, 32 bit angka biner berikut 11000000 10101000 00001010 00000001 dapat kita konversi menjadi bentuk decimal seperti ini :
11000000
10101000
00001010
00000001
192
168
10
1

Setelah kita dapatkan 4 angka desimal kita dapat menuliskannya secara berurutan dengan dipisahkan huruf titik (.) seperti ini 192.168.10.1.
Penulisan IP address dengan format diatas dikenal dengan sebutan dotted-decimal.

Ø  Kelas IP Address

IP address dikelompokkan menjadi 5 kelas, A,B,C,D, dan E. Pengalamatan network dengan menggunakan blok IP address dengan nilai prefix-length default disebut classful addressing.

Kelas
Nilai Oktet Pertama
Network (N) dan Host (H)
Subnet mask
Total IP per network
A
1 – 127
N.H.H.H
255.0.0.0
224 – 2 = 16.777.214
B
128 – 191
N.N.H.H
255.255.0.0
216 – 2 = 65.534
C
192 – 223
N.N.N.H
255.255.255.0
28 – 2 = 254
D
224 – 239
(Multicast)
-
-
E
240 – 255
(Experimental)
-
-

Pada kenyataannya, sistem pengalamatan yang sering dipakai di lapangan adalah classless addressing, dimana nilai prefix-length pada blok IP address yang digunakan dalam network disesuaikan dengan jumlah anggota host yang dibutuhkan.

Subnetmasking
1.      Mahasiwa dapat memahami penggunaan subnetmasking
Seperti halnya IP address, subnet mask juga merupakan 32 angka biner yang dapat diekspresikan dalam bentuk dotted-decimal. Hanya saja, didalam subnet mask semua bit network-portion diwakili oleh angka 1 sedangkan semua bit host-portion akan diwakili oleh angka 0.
  • network-portion → 1
  • host-portion → 0
Contoh, network dengan prefix-length /24; maka :
  • Jumlah bit network-portion = 24.
  • Jumlah bit host-portion = 8.
Maka, 32 angka biner subnet mask-nya adalah 24 angka biner bernilai 1 + 8 angka biner bernilai 0.

11111111
11111111
11111111
00000000
255
255
255
0





Dengan demikian kita dapatkan dotted-decimal subnet mask = 255.255.255.0.
Contoh lagi, sebuah network dengan prefix-length /27; maka :
  • Jumlah bit network-portion = 27.
  • Jumlah bit host-portion = 5.
Maka, 32 angka biner subnet mask-nya adalah 27 angka biner bernilai 1 + 5 angka biner bernilai 0.
11111111
11111111
11111111
1110000
255
255
255
224
Dengan demikian kita dapatkan dotted-decimal subnet mask = 255.255.255.224.

 

Routing

1.      Mahasiwa dapat memahami Pengertian, Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic
Banyak perbedaan dari beberapa routing yang telah ada sekarang dan biasanya routing itu sangat dibutuhkan untuk menghubungkan jaringan antar lokal ataupun antar kota. Routing adalah Konfigurasi yang akan dilakukan pada perangkat keras Router. Jenis-jenis router pun berbeda-beda, konfigurasinya pun berbeda-beda. Contoh CISCO produksi router CISCO banyak digunakan karena konfigurasinya sudah familiar dan banyak instansi pendidikan pun sudah dijadikan matakuliah agar bisa di pelajari lebih lanjut. Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yaitu: Static Routing ( Routing Statis) dan Dynamic Routing (Routing Dinamis)
1.      Dynamic Routing (Routing Dinamis)
Dynamic Routing (Router Dinamis) adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.

Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah  dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute  backup  bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.
Macam-Macam dari Routing Dinamis (Dynamic Router) adalah
  • RIP (Routing Information Protocol)
  • IGRP (Internal Gateway Routing Protokol)
  • OSPF (Open Shortest Path First)
  • EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protokol)
  • BGP (Border Gateway Protokol)

2.      Static Routing ( Routing Statis)
Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.  Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam  forwarding  table  di  setiap router yang berada di jaringan tersebut. Penggunaan  routing  statik  dalam  sebuah  jaringan  yang  kecil  tentu  bukanlah suatu masalah,  hanya  beberapa  entri  yang  perlu  diisikan  pada  forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang  jumlahnya  tidak sedikit dalam  jaringan yang besar.
Kekurangan dan kelebihan dari Routing Statis diantaranya sebagai berikut :
Dilihat dari Segi
Kelebihan
Kekurangan
Penggunaan Next Hop
Dapat mencegah terjadinya error dalam meneruskan paket ke router tujuan apabila router yang akan meneruskan paket memiliki link yang terhubung dengan banyak router. Itu disebabkan karena router telah mengetahui next hop, yaitu IP Address router tujuan.
static routing yang menggunakan next hop akan mengalami multiple lookup atau lookup yg berulang. lookup yg pertama yang akan dilakukan adalah mencari network tujuan,setelah itu akan kembali melakukan proses lookup untuk mencari interface mana yang digunakan untuk menjangkau next hopnya.
Penggunaan exit interface
Proses lookup hanya akan terjadi satu kali saja ( single lookup ) karena router akan langsung meneruskan paket ke network tujuan melalui interface yang sesuai pada routing table
Kemungkinan akan terjadi eror keteka meneruskan paket. jika link router terhubung dengan banyak router, maka router tidak bisa memutuskan router mana tujuanya karena tidak adanya next hop pada tabel routing. karena itulah, akan terjadi eror

Routing static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multi-access network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static route.  Recursive route lookup adalah proses yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.
Berikut ini tabel perbedaan yang spesifik untuk kedua jenis routing:
Routing Statik
Routing Dinamik
Berfungsi pada protocol IP
Berfungsi pada inter-routing protocol
Router tidak dapat membagi informasi routing
Router membagi informasi routing secara otomatis
Routing table dibuat dan dihapus secara manual
Routing table dibuat dan dihapus secara otomatis
Tidak menggunakan routig protocol
Terdapat routing protocol, seperti RIP atau OSPF
Microsoft mendukung multihomed system seperti router
Microsoft mendukung RIP untuk IP dan IPX/SPX


Domain Name System
1.      Mahasiswa dapat mengerti tingkatan domain dan cara kerja DNS

Pengertian DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain. DNS (Domain Name System) yang juga memiliki arti untuk mengidentifikasi setiap komputer sebagai titik dalam suatu jaringan Internet yang menggunakan bantuan sistem protokol internet adress untuk menerjemahkan dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga sebaliknya. Domain Name System ini merupakan sistem penamaan hirarkis yang nantinya didistribusikan untuk suatu komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet maupun jaringan pribadi. DNS biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh dunia.  Sekedar informasi, Domain Name / nama domain adalah salah satu komponen penting dari fungsi Internet yang sering kita gunakan ini.
Gambar Topology DNS (Domain Name Server)
Menurut Blogger Ecgalery, Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan satu komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi.  Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik.  DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.
Prinsip Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distributed database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).   DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.  Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet. DNS dapat disamakan fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address.  Secara umum, setiap client yang akan mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.

Studi Kasus jaringan computer
1.      Mahasiwa dapat merancang dan membangun jaringan komputer

Judul : Membangun Jaringan Komputer Sederhana untuk Laboratorium Komputer Pribadi

Jika anda ingin melakukan uji coba sebuah sistem, baik itu sistem enterprise ataupun sistem lainnya, anda akan memerlukan sebuah laboratorium uji coba yang terdiri dari beberapa komputer (clientserver) baik secara virtual ataupun tidak. Kita juga memerlukan internet yang dapat diakses di jaringan laboratorium uji coba tersebut, baik sebagai resource belajar atau kebutuhan khusus dari sistem yang akan diuji. Namun seringkali yang menjadi masalah adalah keterbatasan sumber daya. Banyak dari kita sudah memiliki jaringan komputer dan internet di rumah atau kantor, serta sudah terhubung dengan jaringan tersebut. Namun ketika akan melakukan uji coba, kita merasa ragu untuk melakukannya pada jaringan tersebut karena khawatir akan mengganggu dan memberi masalah pada jaringan yang sudah ada.
Salah satu contoh permasalahan yang mungkin timbul adalah ketika jaringan yang ada telah memiliki DNS atau DHCP server sendiri. Lalu kita ingin menguji coba DNS atau DHCP server bawaan dari Windows Server 2012 di jaringan yang sama, maka ada kemungkinan terjadi crash atau bahkan dimatikannya DNS atau DHCP server yang telah ada secara otomatis oleh Windows Server 2012. Tentunya hal ini sangat perlu dihindari karena memberikan kerugian bagi client jaringan yang sudah ada. 
Salah satu cara yang tepat untuk mengatasi masalah di atas adalah dengan membuat sebuah jaringan laboratorium komputer pribadi yang terpisah dari jaringan yang sudah ada, namun tetap dapat memanfaatkan sumber daya seperti internet, tanpa mengganggu jaringan yang sudah berjalan. Tentunya solusi ini membantu anda agar tidak perlu berlangganan paket internet khusus untuk laboratorium pribadi anda. Selain itu, dalam proses uji coba, pasti akan ada gangguan atau masalah yang terjadi dalam jaringan beserta perangkat-perangkatnya. Dengan membuat jaringan komputer baru di dalam jaringan yang sudah ada, kesalahan dan gangguan yang terjadi tidak akan berbahaya untuk jaringan utama yang telah berjalan.
Pembahasan “Membangun Jaringan Komputer Sederhana untuk Laboratorium Komputer Pribadi” ini akan dibuat sesederhana mungkin sehingga dapat dipahami dengan mudah. Saya akan membahas pengaturan jaringan, khususnya arsitektur jaringan. Saya tidak akan membahas hal teknis seperti konfigurasi router atau switch karena model konfigurasi tergantung pada hardware yang digunakan. Anda dapat menggunakan hardware dari vendor manapun, seperti CISCO, TP-Link dan lainnya.
Contoh studi kasus yang kita gunakan adalah pembangunan jaringan komputer untuk laboratorium komputer pribadi di rumah. Pembahasan ini akan terdiri dari beberapa tahap berurutan. Mari kita mulai tahap-tahapnya.

Kondisi Awal Jaringan Komputer

Kondisi awal jaringan komputer yang ada adalah seperti gambar di bawah ini.
Simple Private Computer Lab 1
Ada 1 Internet Service Provider (ISP) Router yang biasanya kita dapatkan dari pihak penyedia layanan internet. ISP Router ini terhubung langsung dengan internet. Lalu ada sebuah Switch yang menghubungkan ISP Router ke client (dalam hal ini laptop 1,2 dan 3). Dengan konfigurasi yang benar, laptop 1,2 dan 3 telah terhubung ke internet. Laptop 1,2 dan 3 ini dapat dianalogikan seperti perangkat akses yang digunakan keluarga anda (laptop, komputer, Tablet PC, smartphone) dan terhubung ke internet, baik melalui switch seperti di atas ataupun jaringan WiFi.

Konfigurasi Jaringan Baru pada Jaringan Yang Telah Ada

Yang akan kita lakukan adalah membuat jaringan baru di dalam jaringan yang sudah ada. Jaringan ini akan digunakan oleh laboratorium komputer pribadi anda. Perangkat yang kita perlukan adalah 1 buah Router tambahan yang digunakan sebagai pemisah antara jaringan yang sudah ada dengan jaringan baru yang akan dibuat. Router ini dalam pembahasan selanjutnya akan disebut Router Lab Tambahan. Sebelum melakukan konfigurasi Router Lab Tambahan, kita perlu mengetahui alamat IP eksternal dan internal dari ISP Router yang digunakan.
Alamat IP Eksternal adalah alamat IP yang digunakan Router untuk jaringan luar yang lebih besar. Dalam contoh ini, IP Eksternal digunakan ISP Router untuk terhubung dengan internet.
Alamat IP Internal adalah alamat IP yang digunakan Router untuk jaringan yang dikelola di dalamnya. Dalam contoh ini, IP Internal digunakan ISP Router untuk terhubung dengan jaringan di rumah anda.
Dalam contoh ini, konfigurasi alamat IP ISP Router adalah sebagai berikut.
Alamat IP Eksternal ISP Router : 208.55.65.1
Alamat IP Internal ISP Router : 192.168.1.1
Dapat dilihat bahwa jaringan yang ada di rumah memiliki alamat subnet 192.168.1. Dengan demikian, perangkat-perangkat di rumah yang mengakses internet secara langsung atau melalui Switch berada di jaringan dengan subnet yang sama, misal laptop 1 memiliki alamat IP 192.168.1.10, laptop 2 memiliki alamat IP 192.168.1.11 dan seterusnya. Jaringan baru yang akan dibangun nantinya merupakan sebuah jaringan terpisah sehingga diharuskan memiliki alamat subnet yang berbeda dari jaringan yang sudah ada. Dalam contoh ini kita akan menggunakan 192.168.2 untuk subnet jaringan baru yang akan dibangun.
Router Lab Tambahan akan dihubungkan dengan ISP Router sehingga IP Eksternal pada Router Lab Tambahan harus berada pada jaringan atau subnet yang sama dengan ISP Router (192.168.1). Sedangkan IP Internal pada Router Lab Tambahan harus berada pada jaringan atau subnet yang berbeda, dalam contoh ini kita menggunakan 192.168.2 seperti disebutkan di atas.
Dalam contoh ini, konfigurasi alamat IP Router Lab Tambahan adalah sebagai berikut:
Alamat IP Eksternal Router Lab Tambahan : 192.168.1.2
Alamat IP Internal Router Lab Tambahan : 192.168.2.1
Sekarang, anda telah memiliki jaringan komputer sendiri untuk laboratorium komputer pribadi yang anda bangun. Subnet yang digunakan adalah 192.168.2. Anda dapat menghubungkan berbagai perangkat yang anda perlukan dalam laboratorium ke Router Lab Tambahan. Misalkan anda ingin menghubungkan Switch, Server, PC atau perangkat lainnya. Hal yang perlu diingat adalah IP Address dari perangkat anda di lab harus menggunakan subnet 192.18.2. Contohnya server anda dengan IP 192.168.2.3, PC anda dengan IP 192.168.2.5 dan seterusnya. Kondisi jaringan yang telah dibangun dan dihubungkan dengan jaringan yang telah ada adalah sebagai berikut.
Simple Private Computer Lab 2
Pembangunan jaringan baru di dalam jaringan yang sudah ada ini dapat dilakukan secara terus menerus dengan cara yang sama. Misalkan suatu saat di dalam jaringan laboraotium komputer pribadi, kita ingin memisahkan lagi menjadi jaringan khusus SAP, jaringan khusus Microsoft Dynamics atau lainnya, kita dapat melakukannya dengan cara yang sama.

Port Forwarding pada Jaringan Uji Coba

Ketika kita menguji coba sebuah sistem, seringkali kita perlu mengakses sistem tersebut dari jaringan yang berada di luar jaringan yang kita miliki, misalkan internet. Maka dari itu, kita memerlukan port forwardingPort Forwarding adalah sebuah teknik untuk mengarahkan akses ke port tertentu dari sebuah alamat IP ke tujuan baru, biasanya ke perangkat dengan alamat IP lainnya dalam jaringan internal.
Misalkan kita ingin mengakses Server Uji Coba pada contoh di atas melalui internet, maka kita perlu melakukan 2 kali port forwarding.
Port forwarding pertama mengarahkan ISP Router ke Router Lab Tambahan. Misalkan port 80 dari ISP Router diarahkan ke Router Lab Tambahan, maka yang perlu dimasukkan adalah 208.55.65.1:80 diarahkan ke 192.168.1.2.
Port forwarding kedua adalah mengarahkan Router Lab Tambahan ke Server Uji Coba. Misalkan port 80 dari Router Lab Tambahan diarahkan ke Server Uji Coba, maka yang perlu dimasukkan adalah 192.168.1.2:80 diarahkan ke 192.168.2.3.
Dengan demikian ketika anda mengakses 208.55.65.1:80 dari internet, anda akan masuk ke Server Uji Coba. Metode port forwarding ini dapat dilakukan secara terus menerus pada sub-jaringan dengan cara yang sama.

Kesimpulan

  1. Dapat melakukan uji coba tanpa khawatir akan terganggunya jaringan yang telah ada akibat kesalahan yang terjadi di laboratorium uji coba.
  2. Dapat menggunakan jaringan internet yang sama. Tidak perlu berlangganan akses internet baru untuk laboratorium komputer pribadi anda.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar