Pengenalan
Jaringan Komputer
Agar mahasiswa dapat mendefinisika dan mengerti
penggunaan jaringan komputer serta manfaatnya
Definisi jaringan komputer
Jaringan
komputer (jaringan)
adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk
dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan),
dan dapat mengakses informasi(peramban web). Tujuan dari jaringan komputer
adalah agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer
dapat meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang
meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut
dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi
jaringan komputer.
Dua
buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian
dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan
terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan
komputer yang sederhana.: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih
luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge,
Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.
Latar
Belakang Dan Sejarah Jaringan
Ø Pada
tahun 1940-an di amerika ada sebuah penelitian yang memanfaakan sebuah perangkat komputer secara
bersama-sama.di tahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar,sampai
tercipta nya super komputer, karna mahal nya harga perangkat komputer maka ada
tuntutan sebuah komputer ,mesti melayani beberapa terminal dari sinilah muncul konsep distribusi proses, berdasarkan
waktu yg dikenal dengan nama TSS (TIME SHARING SYSTEM). Bentuk pertama kali
jaringan (NETWORK), komputer di apalikasikan pada system TSS beberapa terminal
terhubung secara seri ke host sebuah komputer.
Gambar
Jaringan Time Sharing System
Ø Selanjutnya
konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam
proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara
paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap
host komputer.
Gambar
Distribusing Processing
Ø Selanjutnya
ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer
(Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah
berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area
Network). Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian
besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan
raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word Area Network)
Manfaat Jaringan Komputer
Beberapa
manfaat yang dapat diperoleh dari adanya jaringan komputer, antara lain sebagai
berikut.
1. Membagi
sumber daya
Jaringan komputer dapat dimanfaatkan
sebagai sarana untuk membagi sumber daya yang ada. Sumber daya tersebut dapat berupa perlengkapan komputer,
seperti printer, maupun sumber daya yang berupa data-data, file-file,dan
program-program. Dengan adanya jaringan komputer maka sumber daya yang harus
disediakan dapat dikurangi.
2. Reliabilitas
tinggi
Jaringan komputer memungkinkan kita
untuk mengkopykan data-data ke dua atau tiga komputer, bahkan lebih. Dengan
demikian,apa bila salah satu komputer rusak dan data-data yang disimpan
didalamnya hilang,kita masih dapat menggunakan data yang disimpan di komputer
lain. Hal ini akan menguntungkan karena kita terhamabat, meskipun ada komputer
yang rusak ataupun data-data yang hilang.
3. Menghemat
uang
Dengan
menggunakan jaringan,perusahaan dapat menghemat peralatan harus digunakan,
misalnya printer. Dengan adanya jaringan komputer, satu buah printer dapat
digunakan oleh beberapa orang, sehingga perusahaan tidak perlu membeli printer
untuk setiap karyawan. Dengan demikian,jaringan komputer yang dibangun dapat
menghemat biaya yang dikeluarkan.
4. Sarana komunikasi
Jaringan
komputer dapat dimanfaatkan oleh perusahaan atau organisasi. Misalnya, ketika
memberikan pengumuman rapat, pemimpin perusahaan tidak perlu mengirim surat
kepada seluruh stafnya. Pemimpin perusahaan cukup mengirim undangan jaringan
komputer yang ada.
Perangkat Keras
dan Perangkat Lunak Jaringan
Ø
Mahasiswa
dapat mengenal switch, router, gateway, NIC, bridge, kabel jaringan, Konekto.
Ø Mahasiswa dapat mengenal sistem
operasi jaringan
Pengertian perangkat keras jaringan komputer adalah
perangkat yang digunakan untuk menghubungkan komputer ke komputer lainnya dalam
jaringan untuk tujuan berbagi data,berbagi informasi serta berbagi peripheral
dalam jaringan adapun contoh dari perangkat keras jaringan komputer antra
lain :
1.
NIC
(Network Interface Card)
NIC (Network
Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu yang
berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Komponen
ini biasanya sudah terpasang secara onboard di beberapa komputer atau laptop.
Gambar Kartu NIC
2.
Kabel Jaringan
Kabel
dalam sebuah jaringan digunakan sebagai media penghubung. Meskipun sekarang
sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) namun kabel masih sering digunakan
karena mudah dalam pengoperasiannya. Ada beberapa macam tipe kabel yang biasa
digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer seperti :
1.
Kabel Twisted Pair
Kabel Twisted Pair ini terdiri dari beberapa kabel
yang saling melilit. Ada dua jenis kabel yang termasuk dalam tipe kabel ini
yaitu Shielded Twisted Pair (STP) dengan lapisan alumunium foil dan Unshielded
Twisted Pair (UTP). Kedua jenis kabel twisted pair ini pada dasarnya sama,
bedanya hanya kabel UTP rentan terhadap medan magnet atau voltase yang tinggi
sedangkan kabel STP tidak.
Kabel Twisted Pair
2. Kabel
Coaxial
Tampilan fisik kabel
ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam
lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam
PVC sebagai lapisan isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini
sudah jarang digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer
dengan kabel twisted pair.
Gambar Kabel Coaxial
3. Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber optic
adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan
mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa,
biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena
dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini
sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN
maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan
bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data
yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi
namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic dibutuhkan biaya yang cukup
mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Gambar Kabel Fiber Optic
3. Konektor
Konektor digunakan
sebagai sarana penghubung antara kabel dengan colokan NIC (Network Interface
Card) yang ada pada komputer Anda. Jenis konektor ini disesuaikan dengan tipe
kabel yang digunakan misalnya Konektor RJ-45 berpasangan dengan kabel UTP/STP,
konektor BNC/T berpasangan dengan kabel coaxial dan konektor ST berpasangan
dengan kabel fiber optic.
Gambar Konektor RJ 45
4. Hub
Hub
adalah komponen jaringan komputer yang memiliki colokan (port-port), jumlah
portnya ini mulai dari 8,16, 24, sampai 32 port. Pada umunya hub digunakan
untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau
perangkat lainnya. Dengan kata lain Hub sama halnya seperti sebuah jembatan
yang dapat menghubungkan beberapa kota atau provinsi.
5. Switch
Switch pada prinsipnya
sama dengan hub bedanya switch lebih pintar daripada hub karena mampu
menganalisa paket data yang dilewatkan padanya sebelum dikirim ke tujuan.
Selain itu switch juga memiliki kecepatan transfer data dari server ke
workstation atau sebaliknya
.
Gambar
Swicth
6. Repeater
Repeater adalah sebuah komponen yang
berfungsi memperkuat sinyal. Sinyal yang diterima dari satu segmen kabel LAN ke
segmen LAN berikutnya akan dipancarkan kembali dengan kekuatan sinyal asli pada
segmen LAN pertama sehingga dengan adanya repeater ini, jarak antara dua
jaringan komputer dapat diperluas.
Gambar
Repeater
7. Router
Router
memiliki kemampuan untuk menyaring atau menfilter data yang lalu lalang di
jaringan berdasarkan aturan atau protocol tertentu. Sama seperti hub/switch,
router juga dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa jaringan seperti
jaringan model LAN, MAN, bahkan WAN.
8. Modem
Modem
digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet. Dalam melakukkan
tugasnya, modem akan mengubah data digital kedalam data analog yang bisa
dipahami oleh kita manusia ataupun sebaliknya.
Gambar modem
Perangkat
Lunak Sistem Jaringan Komputer
Perangkat lunak (Software) yang digunakan
dalam jaringan komputer baik untuk server maupun client, antara lain:
Sistem operasi adalah perangkat
lunak yang membuat komputer dapat beroperasi. Sistem operasi merupakan
perangkat lunak yang pertama kali harus dipasang agar komputer dapat
digunakan/dioperasikan. Dalam jaringan komputer, sistem operasi untuk client
berbeda dengan yang digunakan untuk server.
Untuk komputer client, OS yang
digunakan : Windows Xp Prof, Win 2000 Proffesional, Win ‘98/Me, Linux.
untuk server, Network Operating
System yang digunakan antara lain: Windows NT Server, Windows 2000 Server,
Windows 2003 Server, Unix, Novell Netware dan Linux.
Program
aplikasi biasanya digunakan oleh komputer client untuk produktivitas kerja.
Yang termasuk dalam program aplikasi antara lain : Microsoft Office, Open
Office, Corel Draw, SPSS, Adobe Photoshop, adan lain-lain.
3. Aplikasi
Jaringan
Aplikasi
jaringan merupakan perangkat lunak yang khusus digunakan untuk jaringan
komputer, misal:
1. ISA
Server, SQUID à Software untuk proxy server
2. MS SQL
Server, MySQL, Oracle Database Server
3. Qmail,
Postfix, Ms Exchange à Mail Server
4. IIS,
Apache Web Server
5.
Superscan, tcpdump, ethereal, windup, ping, route utility untuk jaringan
komputer.
4. Program
Utility
Program utility merupakan perangkat
lunak yang yang digunakan untuk tujuan spesifik, baik untuk komputer standalone
maupun untuk komputer jaringan. Yang termasuk dalam kategori ini al: Winzip,
winrar, winamp, antivirus, partition magic, dan lain-lain.
5. Bahasa
Pemrograman
Bahasa
pemrograman adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna dapat membuat
program/perangkat lunak sendiri. Macamnya antara lain: Pascal, C/C++, Visual
Basic, VB.NET, C#, J#, C++.NET, Delphi, Java, PHP, ASP, JSP, Python, Ruby dan
lain-lain.
Klasifikasi
Jaringan Komputer
·
Mahasiswa mampu
membedakan LAN, MAN, WAN, Intranet dan Internet.
·
Mahasiswa
memahami perbedaan jaringan secara metode transmisi
·
Mahasiswa mampu
memahami topologi jaringan
Jenis-Jenis
Jaringan Berdasarkan Letak Geografis
1. LOCAL AREA NETWORK (LAN)
Local Area Network
(LAN), merupakan jaringan local yang digunakan oleh suatu organisasi untuk
berbagi sumber daya (resources sharing) seperti printer dan file. LAN biasanya
dibangun dan dikelola oleh organisasi tersebut. Teknologi LAN antara lain
Ethernet,Token Ring dan FDDI.
2.
METROPOLITAN
AREA NETWORK (MAN)
Metropolitan Area
Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan
biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu
menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel.
3. WIDE AREA NETWORK
Wide Area Network
(WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup
sebuah negara bahkan benua. WAN memungkinkan terjadinya komunikasi diantara dua
perangkat yang terpisah jarak yang sangat jauh. WAN menginterkoneksikan
beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputerkomputer atau file
server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah Modem, ISDN,
DSL, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.
4. INTRANET
Melibatkan jaringan LAN
dan Web Server yang terpasang pada jaringan LAN tersebut. Web Server digunakan
untuk melayani permintaan pengguna internal suatu organisasi untuk menampilkan
data dan gambar. Intranet ini mempunyai sifat tertutup yang berarti pengguna
dari luar organisasi tidak dapat mengaksesnya.
5.
INTERNET
Sebenarnya terdapat
banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan
perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering
berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya.
Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak
compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah
mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan
yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan
jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
Metode Transmisi Jaringan Komputer
Sebuah jaringan dapat juga dibedakan berdasarkan
metode transmisi yang digunakan dalam peoses pengiriman data. Secara umum
metode transmisi yang sering digunakan dibagi menjadi 2 yaitu Baseband dan
Broadband.
1.
Pada metode ini, dta yang berupa sinyal
digital langsung dikirim melalui media transmisi satu channel seperti kabel,
tanpa mengalami perubahan apapun. Dengan cara ini, maka pengiriman data
tergantung pada jarak transmisi dan kualitas media yang digunakan. Pada metode
ini, dibutuhkan peralatan multiplexing yang disebut time division multiplexing
(TDM). Dengan menggunakan peralatan ini, maka:
·
Menghemat biaya penggunaan saluran
komunikasi.
·
Kapasitas saluran komunikasi dapat
dimanfaatkan semaksimal mungkin.
·
Ada kemungkinan dari beberapa terminal
dilakukan transmisi data menuju satu titik yang sama.
TDM ini digunakan untuk
transmisi data dalam bentuk sinyal. Dengan TDM pengiriman data dilakukan dengan
mengatur pengiriman data dari masing masing termidal dengan mengatur waktu.
Setiap terminal diberi jatah waktu pengiriman, bila waktunya habis maka akan
diberikan ke terminal berikutnya. Demikian seterusnya hingga ke terminal
terakhir, lalu dikembalikan ke terminal pertama. Proses ini berlangsung cepat,
sehingga seakan-akan semua terminal melakukan pengiriman data secara
bersama-sama. Oleh karena itu diperlukan media transmisi yang berkualitas
tinggi, dapat mengirimkan data dengan kecepatan tinggi diantara transmiter dan
receiver.
Keuntungan
dari sistem ini adalah:
·
Biayanya murah, karena dalam sistem ini
tidak diperlukan modem.
·
Bentuk topologinya sederhana.
·
Mudah dalam instalasi dan maintenance.
Sistem ini juga
memiliki kekurangan antara lain:
·
Kapasitas pengiriman data sangat
terbatas karena hanya terdapat satu lintasan data, sehingga hanya satu pasang
komputer yang dapat saling bekomunikasi pada saat yang sama.
·
Jarak pengiriman sinyal listriknya
terbatas.
·
Untuk area yang luas diperlukan biaya
instalasi yang banyak.
2.
Broadband
Metoda ini digunakan
untuk mentransmisikan sinyak analog. Maka apabila dalam bentuk sinyal digital,
diperukan modem untuk mengubahnya dalam bentuk sinyal analog. Media yang
digunakan adalah kabel coaxial broadband yaitu dengan menggunakan media
frekuensi radio atau satelit. Data dari beberapa terminal dapat menggunakan
sati terminal, tetapi frekuensinya berbeda-beda, sehingga pada saat yang
bersamaan dapat dikirimkan beberapa frekuensi.
Keuntungan
dari metode ini adalah:
·
Kapasitas pengiriman data yang tinggi
karena memiliki beberapa sinyal transmisi.
·
Untuk sistem broadband non kabel wilayah
jangkauannya akan lebih luas dan biaya yang lebih murah.
Kerugian
dari metode ini adalah :
·
Harga modem yang diperlukan mahal.
·
Waktu tunda perjalanan sinyal dua kali
lebih lama.
·
Proses maintenance cukup sukar.
·
Biaya frekuensi yang mahal.
·
Topologi Fisik Jaringan
Topologi adalah suatu
cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga
membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring,
star dan peer-topeer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas,
dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
1. Bus
Topologi Bus menyediakan 1
saluran untuk komunikasi semua perangkat sehinga setiap perangkat harus
bergantian menggunakan seluran tersebut. Oleh karenanya hanya ada 2 perangkat
yang saling berkomunikasi dalam suatu saat. Untuk mengefisiensikan penggunaan
jaringan, digunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision
Detected) yang dapat mengurangi terjadinya masa tenggang (saluran kosong)
dengan mendeteksi tabrakan informasi.
Keuntungan
· Hemat kabel
· Layout kabel
sederhana
· Mudah dikembangkan
Kekurangan
· Deteksi dan isolasi
kesalahan sangat kecil
· Kepadatan lalu lintas
· Bila salah satu
client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
· Diperlukan repeater
untuk jarak jauh
2. Ring
Metode token-ring
(sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga
berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama.
Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap
informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya
atau bukan.
Keuntungan
· Hemat Kabel
Kerugian
· Peka kesalahan
· Pengembangan jaringan
lebih kaku
3. Star
Kontrol
terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut
kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium
primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server.
Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server
sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu
perintah dari server.
Keuntungan
· Paling fleksibel
· Pemasangan/perubahan
stasiun sangat mudah dan tidak
mengganggu
bagian jaringan lain
· Kontrol terpusat
· Kemudahan deteksi dan
isolasi kesalahan/kerusakan
· Kemudahaan
pengelolaan jaringan
Kerugian
· Boros kabel
· Perlu penanganan
khusus Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
Protokol dalam
jaringan komputer
1.
Mahasiswa
mengenal protokol dalam jaringan computer
Pengertian
Protokol Pada Jaringan Komputer
Protokol adalah sebuah
aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan,
komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol
dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari
keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi
perangkat keras.
Jenis Protokol dan Fungsinya
1.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
Adalah
standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet dalam proses
tukar-menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet. Protokol ini tidaklah dapat berdiri sendiri, karena memang protokol
ini berupa kumpulan protokol (protocol suite). Protokol ini juga merupakan
protokol yang paling banyak digunakan saat ini. Data tersebut diimplementasikan
dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi. Istilah yang
diberikan kepada perangkat lunak ini adalah TCP/IP stack. Pada TCP/IP terdapat
beberapa protokol sub yang menangani masalah komunikasi antar komputer. TCP/IP
mengimplemenasikan arsitektur berlapis yang terdiri atas empat lapis,
diantaranya adalah :
1.
Protokol lapisan aplikasi
2.
Protokol lapisan antar-host
3.
Protokol lapisan internetwork
4.
Protokol lapisan antarmuka jaringan
2.
UDP ( User Datagram Protokol)
UDP,
singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan
transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa
koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan
TCP/IP.
- Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.
- Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi.
- UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. Header UDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.
- UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.
3.
Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system
yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang
mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa
digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau
e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address.
Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private
network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:
- Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
- Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
- Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.
4.
Point-to-Point Protocol
Point-to-Point Protocol
(sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi paket
jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya
mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih
cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa
adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak
protokol-protokol jaringan secara simultan.
5.
Point-to-Point Protocol
Point-to-Point
Protocol (sering disingkat menjadi PPP) adalah sebuah protokol enkapsulasi
paket jaringan yang banyak digunakan pada wide area network (WAN). Protokol ini
merupakan standar industri yang berjalan pada lapisan data-link dan
dikembangkan pada awal tahun 1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah
yang terjadi pada protokol Serial Line Internet Protocol (SLIP), yang hanya
mendukung pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan
pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini lebih
cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara dinamis tanpa
adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini juga mendukung banyak
protokol-protokol jaringan secara simultan.
6.
Serial Line Internet Protocol
Serial
Line Internet Protocol dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
Disingkat dengan SLIP. Sebuah protokol yang memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.
7.
Internet Control Message Protocol (ICMP)
adalah
salah satu protokol inti dari keluarga. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP
dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik
pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP
Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer tujuan
dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas oleh komputer
tujuan. protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer
jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa
komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
8.
POP3 (Post Office Protocol)
POP3
adalah kepanjangan dari Post Office Protocol version 3, yakni protokol yang
digunakan untuk mengambil email dari email server. Protokol POP3 dibuat karena
desain dari sistem email yang mengharuskan adanya email server yang menampung
email untuk sementara sampai email tersebut diambil oleh penerima yang berhak.
Kehadiran email server ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari
komputer penerima email yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan
internet.
9.
IMAP (Internet Message Access Protocol
IMAP
(Internet Message Access Protocol) adalah protokol standar untuk
mengakses/mengambil e-mail dari server. IMAP memungkinkan pengguna memilih
pesan e-mail yang akan ia ambil, membuat folder di server, mencari pesan e-mail
tertentu, bahkan menghapus pesan e-mail yang ada. Kemampuan ini jauh lebih baik
daripada POP (Post Office Protocol) yang hanya memperbolehkan kita
mengambil/download semua pesan yang ada tanpa kecuali. suatu protokol yang
umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik atau email di Internet.
Protokol ini gunakan untuk mengirimkan data dari komputer pengirim surat
elektronik ke server surat elektronik penerima. Untuk menggunakan SMTP bisa
dari Microsoft Outlook. biasanya untuk menggunakan SMTP di perlukan settingan :
1.
Email Address : contoh —> anda@domainanda.com
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4. Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya
2. Incoming Mail (POP3, IMAP or HTTP) server : mail.doaminanda.com
3. Outgoing (SMTP) server : mail.domainanda.com
4. Account Name : anda@domainanda.com
5. Password : password yang telah anda buat sebelumnya
10.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP
(Hypertext Transfer Protocol) suatu protokol yang digunakan oleh WWW (World
Wide Web). HTTP mendefinisikan bagaimana suatu pesan bisa diformat dan
dikirimkan dari server ke client. HTTP juga mengatur aksi-aksi apa saja yang
harus dilakukan oleh web server dan juga web browser sebagai respon atas
perintah-perintah yang ada pada protokol HTTP ini.
Contohnya
bila kita mengetikkan suatu alamat atau URL pada internet browser maka web
browser akan mengirimkan perintah HTTP ke web server. Web server kemudian akan
menerima perintah ini dan melakukan aktivitas sesuai dengan perintah yang
diminta oleh web browser. Hasil aktivitas tadi akan dikirimkan kembali ke web
browser untuk ditampilkan kepada kita.
11.
HTTPS
https
adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. Ditemukan
oleh Netscape Communications Corporation untuk menyediakan autentikasi dan
komunikasi tersandi dan penggunaan dalam komersi elektris. Selain menggunakan
komunikasi plain text, HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL
(Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Kedua
protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan
eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port HTTPS adalah
443.
Tingkat
keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web
dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual.
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’ bukan dengan ‘http://’
12.
SSH (Sucure Shell)
SSH
adalah protocol jaringan yang memungkinkan pertukaran data secara aman antara
dua komputer. SSH dapat digunakan untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh
mengirim file, membuat Tunnel yang terrenkripsi dan lain-lain. Protocol ini
mempunyai kelebihan disbanding protocol yang sejenis seperti Telnet, FTP,
Danrsh, karena SSH memiliki system Otentikasi,Otorisasi, dan ekripsinya
sendiri. Dengan begitu keamanan sebuah sesi komunikasi melalui bantuan SSH ini
menjadi lebih terjamin.
13.
FTP ( File Transfer Protocol )
FTP
( File Transfer Protocol ) adalah sebuah protocol internet yang berjalan di
dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau protocol
Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara klien dan
server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah sebuah sesi
komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya menggunakan metode
autentikasi standar, yakni menggunakan User name dan paswordnya yang dikirim
dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana terdaftar dapat menggunakan username
dan password-nya untuk mengakses ,men-dawnload ,dan meng- updlot berkas- berkas
yang ia kehenaki. Umumnya, para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat
berapa direkotri , sehingga mereka dapat berkas , memuat dikotri dan bahkan
menghapus berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode
anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous & password
yang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTP diakses dengan
menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan menggunakan format
ftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server FTP dengan membuka URI
tersebut.
Tujuan
FTP server adalah sebagai beikut :
- Untuk men-sharing data.
- Untuk menyediakan indirect atau implicit remote computer.
- Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi User.
- Untuk menyediakan tranper data yang reliable dan efisien.
14.
SSL (Secure Socket Layer)
SSL
(Secure Socket Layer) adalah arguably internet yang paling banyak digunakan
untuk enkripsi. Ditambah lagi, SSL digunakan tidak hanya keamanan koneksi web,
tetapi untuk berbagai aplikasi yang memerlukan enkripsi jaringan end-to-end.
Secure
Sockets Layer (SSL) merupakan sistem yang digunakan untuk mengenkripsi
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
pengiriman informasi pada internet, sehingga data dapat dikirim dengan aman. Protokol SSL mengatur keamanan dan integritas menggunakan enkripsi, autentikasi, dan kode autentikasi pesan. SSL protocol menyedian privasi komunikasi di internet. SSL tidak mendukung fileencryption, access-control, atau proteksi virus, jadi SSL tidak dapat membantu mengatur data sensitif setelah dan sebelum pengiriman yang aman.
Internet
Addressing
1. Mahasiswa
dapat memahami penggunaan ip address
Setiap
perangkat jaringan baik komputer, router, ataupun yang lain harus memiliki
identitas yang unik. Pada layer network, paket-paket komunikasi data memerlukan
alamat pengirim dan alamat penerima dari kedua perangkat yang berkomunikasi.
Dengan menggunakan IPv4, berarti setiap paket akan memiliki 32-bit address
komputer pengirim dan 32-bit address komputer penerima dalam IP Header
paket
Ø Format IP address
IP
address adalah sistem pengalamatan pada TCP/IP yang tersusun atas 32 bit angka
biner, angka yang hanya dapat bernilai 0 atau 1. Misal :
11000000101010000000101000000001
|
32 – bit (32 kombinasi angka 0 dan
1)
|
32
bit angka tersebut dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih manusiawi yakni
dalam format bilangan desimal. Caranya adalah
dengan membagi angka 32 bit tersebut menjadi 4 bagian masing-masing 8 bit.
Setiap bagian tadi disebut octet.
11000000
|
10101000
|
00001010
|
00000001
|
8 bit
|
8 bit
|
8 bit
|
8 bit
|
Kemudian
untuk setiap 8 bit bilangan biner dapat kita konversi menjadi bilangan desimal,
sehingga kita dapatkan 4 buah angka desimal. Cara mengkonversi bilangan biner
menjadi bilangan desimal adalah dengan menggunakan tabel berikut ini :
Nilai dalam desimal
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
Bit
|
ke-1
|
ke-2
|
ke-3
|
ke-4
|
ke-5
|
ke-6
|
ke-7
|
ke-8
|
Yang berarti :
- bit ke – 1 bernilai 128
- bit ke – 2 bernilai 64
- bit ke – 3 bernilai 32
- bit ke – 4 bernilai 16
- bit ke – 5 bernilai 8
- bit ke – 6 bernilai 4
- bit ke – 7 bernilai 2
- bit ke – 8 bernilai 1
Misal,
dengan menggunakan tabel diatas, 8 bit 11110000 ini dapat kita konversi
menjadi bilangan desimal seperti berikut :
Nilai dalam desimal
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
Bit
|
1
|
1
|
1
|
1
|
0
|
0
|
0
|
0
|
Yang
berarti nilai desimal dari angka 8 bit 11110000 tersebut adalah 128+64+32+16+0+0+0+0 =
240.
Contoh
lagi, 8 bit 10101010 ini dapat kita konversi menjadi bilangan desimal
seperti berikut :
Nilai dalam desimal
|
128
|
64
|
32
|
16
|
8
|
4
|
2
|
1
|
Bit
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
1
|
0
|
Yang
berarti nilai desimal dari 10101010 adalah 128+0+32+0+8+0+2+0 = 170.
Jadi,
dengan metode yang sama, 32 bit angka biner berikut 11000000 10101000
00001010 00000001 dapat kita konversi menjadi bentuk decimal seperti ini :
11000000
|
10101000
|
00001010
|
00000001
|
192
|
168
|
10
|
1
|
Setelah
kita dapatkan 4 angka desimal kita dapat menuliskannya secara berurutan dengan
dipisahkan huruf titik (.) seperti ini 192.168.10.1.
Penulisan
IP address dengan format diatas dikenal dengan sebutan dotted-decimal.
Ø Kelas IP Address
IP address dikelompokkan menjadi 5 kelas, A,B,C,D, dan E. Pengalamatan network dengan menggunakan blok IP address dengan nilai prefix-length default disebut classful addressing.
Kelas
|
Nilai
Oktet Pertama
|
Network
(N) dan Host (H)
|
Subnet
mask
|
Total
IP per network
|
A
|
1
– 127
|
N.H.H.H
|
255.0.0.0
|
224 – 2 = 16.777.214
|
B
|
128
– 191
|
N.N.H.H
|
255.255.0.0
|
216 – 2 = 65.534
|
C
|
192
– 223
|
N.N.N.H
|
255.255.255.0
|
28 – 2 = 254
|
D
|
224
– 239
|
(Multicast)
|
-
|
-
|
E
|
240
– 255
|
(Experimental)
|
-
|
-
|
Pada kenyataannya, sistem pengalamatan yang sering dipakai di lapangan adalah classless addressing, dimana nilai prefix-length pada blok IP address yang digunakan dalam network disesuaikan dengan jumlah anggota host yang dibutuhkan.
Subnetmasking
1. Mahasiwa
dapat memahami penggunaan subnetmasking
Seperti
halnya IP address, subnet mask juga merupakan 32 angka biner yang dapat
diekspresikan dalam bentuk dotted-decimal. Hanya saja, didalam subnet
mask semua bit network-portion diwakili oleh angka 1 sedangkan semua bit
host-portion akan diwakili oleh angka 0.
- network-portion → 1
- host-portion → 0
Contoh, network dengan prefix-length /24; maka :
- Jumlah bit network-portion = 24.
- Jumlah bit host-portion = 8.
Maka,
32 angka biner subnet mask-nya adalah 24 angka biner bernilai 1 + 8 angka biner
bernilai 0.
11111111
|
11111111
|
11111111
|
00000000
|
255
|
255
|
255
|
0
|
Dengan
demikian kita dapatkan dotted-decimal
subnet mask = 255.255.255.0.
Contoh
lagi, sebuah network dengan prefix-length
/27; maka :
- Jumlah bit network-portion = 27.
- Jumlah bit host-portion = 5.
Maka, 32 angka
biner subnet mask-nya adalah 27 angka biner bernilai 1 + 5 angka biner bernilai
0.
11111111
|
11111111
|
11111111
|
1110000
|
255
|
255
|
255
|
224
|
Dengan demikian
kita dapatkan dotted-decimal subnet mask
= 255.255.255.224.
Routing
1.
Mahasiwa
dapat memahami Pengertian,
Perbedaan Routing Static dan Routing Dynamic
Banyak
perbedaan dari beberapa routing yang telah ada sekarang dan biasanya routing
itu sangat dibutuhkan untuk menghubungkan jaringan antar lokal ataupun antar
kota. Routing adalah Konfigurasi yang akan dilakukan pada perangkat keras
Router. Jenis-jenis router pun berbeda-beda, konfigurasinya pun berbeda-beda.
Contoh CISCO produksi router CISCO banyak digunakan karena konfigurasinya sudah
familiar dan banyak instansi pendidikan pun sudah dijadikan matakuliah agar
bisa di pelajari lebih lanjut. Secara umum, router dibagi
menjadi dua buah jenis, yaitu: Static Routing ( Routing Statis) dan Dynamic Routing (Routing Dinamis)
1. Dynamic
Routing (Routing Dinamis)
Dynamic Routing
(Router Dinamis)
adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel
routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga
dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing
mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan
saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan
informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan
jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang
terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing
dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara
otomatis.
Dynamic router mempelajari sendiri Rute yang
terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke
network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh
paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router
mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada
dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router.
Apabila
jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka
perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun
berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini
didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti
perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang
kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routng didesain tidak hanya untuk
mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga
didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan
tersebut.
Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.
Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan.
Macam-Macam dari Routing Dinamis (Dynamic Router) adalah
- RIP (Routing Information Protocol)
- IGRP (Internal Gateway Routing Protokol)
- OSPF (Open Shortest Path First)
- EIGRP (Enhanced Internal Gateway Routing Protokol)
- BGP (Border Gateway Protokol)
2.
Static Routing ( Routing Statis)
Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang
memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para
administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana
yang dapat dilakukan pada jaringan komputer. Menggunakan routing statik
murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam
forwarding table di setiap router yang berada di jaringan
tersebut. Penggunaan routing statik dalam sebuah
jaringan yang kecil tentu bukanlah suatu masalah,
hanya beberapa entri yang perlu diisikan
pada forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat
membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router
yang jumlahnya tidak sedikit dalam jaringan yang besar.
Kekurangan dan
kelebihan dari Routing Statis diantaranya sebagai berikut :
Dilihat dari Segi
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
Penggunaan Next Hop
|
Dapat mencegah terjadinya error dalam
meneruskan paket ke router tujuan apabila router yang akan meneruskan paket
memiliki link yang terhubung dengan banyak router. Itu disebabkan karena
router telah mengetahui next hop, yaitu IP Address router tujuan.
|
static routing yang menggunakan next
hop akan mengalami multiple lookup atau lookup yg berulang. lookup yg pertama
yang akan dilakukan adalah mencari network tujuan,setelah itu akan kembali
melakukan proses lookup untuk mencari interface mana yang digunakan untuk
menjangkau next hopnya.
|
Penggunaan exit interface
|
Proses lookup hanya akan terjadi satu
kali saja ( single lookup ) karena router akan langsung meneruskan paket ke
network tujuan melalui interface yang sesuai pada routing table
|
Kemungkinan akan terjadi eror keteka
meneruskan paket. jika link router terhubung dengan banyak router, maka
router tidak bisa memutuskan router mana tujuanya karena tidak adanya next
hop pada tabel routing. karena itulah, akan terjadi eror
|
Routing
static dengan menggunakan next hop cocok digunakan untuk jaringan multi-access
network atau point to multipoint sedangkan untuk jaringan point to point, cocok
dengan menggunakan exit interface dalam mengkonfigurasi static route. Recursive route lookup adalah proses
yang terjadi pada routing tabel untuk menentukan exit interface mana yang akan
digunakan ketika akan meneruskan paket ke tujuannya.
Berikut
ini tabel perbedaan yang spesifik untuk kedua jenis routing:
Routing Statik
|
Routing Dinamik
|
Berfungsi pada protocol IP
|
Berfungsi pada inter-routing
protocol
|
Router tidak dapat membagi
informasi routing
|
Router membagi informasi routing
secara otomatis
|
Routing table dibuat dan dihapus
secara manual
|
Routing table dibuat dan dihapus
secara otomatis
|
Tidak menggunakan routig protocol
|
Terdapat routing protocol, seperti
RIP atau OSPF
|
Microsoft mendukung multihomed
system seperti router
|
Microsoft mendukung RIP untuk IP
dan IPX/SPX
|
Domain
Name System
1.
Mahasiswa dapat
mengerti tingkatan domain dan cara kerja DNS
Pengertian
DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi
tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar
(distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS
menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server
transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email)
untuk setiap domain. DNS (Domain Name System) yang juga memiliki arti untuk
mengidentifikasi setiap komputer sebagai titik dalam suatu jaringan Internet
yang menggunakan bantuan sistem protokol internet adress untuk menerjemahkan
dari suatu nama domain ke IP dan begitu juga sebaliknya. Domain Name System ini
merupakan sistem penamaan hirarkis yang nantinya didistribusikan untuk suatu
komputer, jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet maupun jaringan pribadi.
DNS biasanya digunakan sebuah Layanan Nama Domain untuk menyelesaikan
permintaan untuk nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan menemukan
layanan komputer serta perangkat di seluruh dunia. Sekedar informasi, Domain Name / nama domain
adalah salah satu komponen penting dari fungsi Internet yang sering kita
gunakan ini.
Menurut
Blogger Ecgalery, Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan
HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet,
file ini dikelola secara terpusat dan di setiap loaksi harus di copy versi
terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada
penambahan satu komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file
ini ke setiap lokasi. Dengan makin
meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan
sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan
kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di
Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh,
www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke
sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku
telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya
kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host komputer
mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu
oleh DNS dipetakan ke IP address.
Prinsip
Domain Name System (DNS)
Domain Name
System (DNS) adalah distributed database system yang digunakan untuk pencarian
nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP
(Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang
terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu
memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat
di implementasikan ke private network atau intranet. DNS dapat disamakan
fungsinya dengan buku telepon. Dimana setiap komputer di jaringan Internet
memiliki host name (nama komputer) dan Internet Protocol (IP) address. Secara umum, setiap client yang akan
mengkoneksikan komputer yang satu ke komputer yang lain, akan menggunakan host
name. Lalu komputer anda akan menghubungi DNS server untuk mencek host name
yang anda minta tersebut berapa IP address-nya. IP address ini yang digunakan
untuk mengkoneksikan komputer anda dengan komputer lainnya.
Studi Kasus
jaringan computer
1. Mahasiwa
dapat merancang dan membangun jaringan komputer
Judul : Membangun Jaringan Komputer Sederhana untuk Laboratorium Komputer Pribadi
Jika anda ingin melakukan uji coba
sebuah sistem, baik itu sistem enterprise ataupun sistem lainnya, anda
akan memerlukan sebuah laboratorium uji coba yang terdiri dari beberapa
komputer (client + server) baik secara virtual
ataupun tidak. Kita juga memerlukan internet yang dapat diakses di jaringan
laboratorium uji coba tersebut, baik sebagai resource belajar
atau kebutuhan khusus dari sistem yang akan diuji. Namun seringkali yang
menjadi masalah adalah keterbatasan sumber daya. Banyak dari kita sudah
memiliki jaringan komputer dan internet di rumah atau kantor, serta sudah
terhubung dengan jaringan tersebut. Namun ketika akan melakukan uji coba, kita
merasa ragu untuk melakukannya pada jaringan tersebut karena khawatir akan
mengganggu dan memberi masalah pada jaringan yang sudah ada.
Salah satu contoh permasalahan
yang mungkin timbul adalah ketika jaringan yang ada telah memiliki DNS atau
DHCP server sendiri. Lalu kita ingin menguji coba DNS atau DHCP server bawaan
dari Windows Server 2012 di jaringan yang sama, maka ada kemungkinan terjadi crash atau
bahkan dimatikannya DNS atau DHCP server yang telah ada
secara otomatis oleh Windows Server 2012. Tentunya hal ini sangat perlu
dihindari karena memberikan kerugian bagi client jaringan yang sudah
ada.
Salah satu cara yang tepat untuk
mengatasi masalah di atas adalah dengan membuat sebuah jaringan laboratorium
komputer pribadi yang terpisah dari jaringan yang sudah ada, namun tetap dapat
memanfaatkan sumber daya seperti internet, tanpa mengganggu jaringan yang sudah
berjalan. Tentunya solusi ini membantu anda agar tidak perlu berlangganan paket
internet khusus untuk laboratorium pribadi anda. Selain itu, dalam proses uji
coba, pasti akan ada gangguan atau masalah yang terjadi dalam jaringan beserta
perangkat-perangkatnya. Dengan membuat jaringan komputer baru di dalam jaringan
yang sudah ada, kesalahan dan gangguan yang terjadi tidak akan berbahaya untuk
jaringan utama yang telah berjalan.
Pembahasan “Membangun
Jaringan Komputer Sederhana untuk Laboratorium Komputer Pribadi” ini
akan dibuat sesederhana mungkin sehingga dapat dipahami dengan mudah. Saya akan
membahas pengaturan jaringan, khususnya arsitektur jaringan. Saya tidak akan
membahas hal teknis seperti konfigurasi router atau switch
karena model konfigurasi tergantung pada hardware yang
digunakan. Anda dapat menggunakan hardware dari vendor
manapun, seperti CISCO, TP-Link dan lainnya.
Contoh studi kasus yang kita
gunakan adalah pembangunan jaringan komputer untuk laboratorium komputer
pribadi di rumah. Pembahasan ini akan terdiri dari beberapa tahap berurutan.
Mari kita mulai tahap-tahapnya.
Kondisi Awal Jaringan Komputer
Kondisi awal jaringan komputer yang ada adalah
seperti gambar di bawah ini.
Ada 1 Internet
Service Provider (ISP) Router yang biasanya kita dapatkan dari pihak
penyedia layanan internet. ISP Router ini terhubung
langsung dengan internet. Lalu ada sebuah Switch yang
menghubungkan ISP Router ke client (dalam
hal ini laptop 1,2 dan 3). Dengan konfigurasi yang benar, laptop 1,2 dan 3
telah terhubung ke internet. Laptop 1,2 dan 3 ini dapat dianalogikan seperti
perangkat akses yang digunakan keluarga anda (laptop, komputer, Tablet PC, smartphone) dan
terhubung ke internet, baik melalui switch seperti di atas
ataupun jaringan WiFi.
Konfigurasi Jaringan Baru pada Jaringan Yang Telah Ada
Yang akan kita lakukan adalah
membuat jaringan baru di dalam jaringan yang sudah ada. Jaringan ini akan
digunakan oleh laboratorium komputer pribadi anda. Perangkat yang kita perlukan
adalah 1 buah Router tambahan yang digunakan sebagai
pemisah antara jaringan yang sudah ada dengan jaringan baru yang akan dibuat.
Router ini dalam pembahasan selanjutnya akan disebut Router Lab
Tambahan. Sebelum melakukan konfigurasi Router Lab
Tambahan, kita perlu mengetahui alamat IP eksternal dan internal
dari ISP Router yang digunakan.
Alamat IP Eksternal
adalah alamat IP yang digunakan Router untuk jaringan luar yang lebih besar.
Dalam contoh ini, IP Eksternal digunakan ISP Router untuk terhubung dengan
internet.
Alamat IP Internal adalah
alamat IP yang digunakan Router untuk jaringan yang dikelola di dalamnya. Dalam
contoh ini, IP Internal digunakan ISP Router untuk terhubung dengan jaringan di
rumah anda.
Dalam contoh ini, konfigurasi
alamat IP ISP Router adalah sebagai berikut.
Alamat IP Eksternal ISP
Router : 208.55.65.1
Alamat IP Internal ISP
Router : 192.168.1.1
Dapat dilihat bahwa jaringan
yang ada di rumah memiliki alamat subnet 192.168.1.
Dengan demikian, perangkat-perangkat di rumah yang mengakses internet secara
langsung atau melalui Switch berada di jaringan
dengan subnet yang sama, misal laptop 1 memiliki alamat IP 192.168.1.10,
laptop 2 memiliki alamat IP 192.168.1.11 dan seterusnya.
Jaringan baru yang akan dibangun nantinya merupakan sebuah jaringan terpisah
sehingga diharuskan memiliki alamat subnet yang berbeda dari jaringan yang
sudah ada. Dalam contoh ini kita akan menggunakan 192.168.2
untuk subnet jaringan baru yang akan dibangun.
Router Lab Tambahan
akan dihubungkan dengan ISP Router sehingga IP
Eksternal pada Router Lab Tambahan harus berada pada
jaringan atau subnet yang sama dengan ISP Router (192.168.1).
Sedangkan IP Internal pada Router Lab Tambahan harus
berada pada jaringan atau subnet yang berbeda, dalam contoh ini kita
menggunakan 192.168.2 seperti disebutkan di atas.
Dalam contoh ini, konfigurasi
alamat IP Router Lab Tambahan adalah sebagai
berikut:
Alamat IP Eksternal
Router Lab Tambahan : 192.168.1.2
Alamat IP Internal
Router Lab Tambahan : 192.168.2.1
Sekarang, anda telah memiliki
jaringan komputer sendiri untuk laboratorium komputer pribadi yang anda bangun.
Subnet yang digunakan adalah 192.168.2. Anda dapat
menghubungkan berbagai perangkat yang anda perlukan dalam laboratorium ke Router
Lab Tambahan. Misalkan anda ingin menghubungkan Switch,
Server, PC atau perangkat lainnya. Hal yang perlu diingat adalah IP
Address dari perangkat anda di lab harus menggunakan subnet 192.18.2.
Contohnya server anda dengan IP 192.168.2.3, PC anda dengan IP
192.168.2.5 dan seterusnya. Kondisi jaringan yang telah
dibangun dan dihubungkan dengan jaringan yang telah ada adalah sebagai berikut.
Pembangunan
jaringan baru di dalam jaringan yang sudah ada ini dapat dilakukan secara terus
menerus dengan cara yang sama. Misalkan suatu saat di dalam jaringan
laboraotium komputer pribadi, kita ingin memisahkan lagi menjadi jaringan
khusus SAP, jaringan khusus Microsoft Dynamics atau lainnya, kita dapat
melakukannya dengan cara yang sama.
Port Forwarding pada Jaringan Uji Coba
Ketika kita menguji coba sebuah
sistem, seringkali kita perlu mengakses sistem tersebut dari jaringan yang
berada di luar jaringan yang kita miliki, misalkan internet. Maka dari itu,
kita memerlukan port forwarding. Port Forwarding
adalah sebuah teknik untuk mengarahkan akses ke port tertentu
dari sebuah alamat IP ke tujuan baru, biasanya ke perangkat dengan alamat IP
lainnya dalam jaringan internal.
Misalkan kita ingin
mengakses Server Uji Coba pada contoh di atas
melalui internet, maka kita perlu melakukan 2 kali port forwarding.
Port forwarding pertama
mengarahkan ISP Router ke Router Lab
Tambahan. Misalkan port 80 dari ISP
Router diarahkan ke Router Lab Tambahan,
maka yang perlu dimasukkan adalah 208.55.65.1:80
diarahkan ke 192.168.1.2.
Port forwarding kedua
adalah mengarahkan Router Lab Tambahan ke Server
Uji Coba. Misalkan port 80 dari Router
Lab Tambahan diarahkan ke Server Uji Coba,
maka yang perlu dimasukkan adalah 192.168.1.2:80 diarahkan
ke 192.168.2.3.
Dengan demikian ketika anda
mengakses 208.55.65.1:80 dari internet, anda akan
masuk ke Server Uji Coba. Metode port forwarding
ini dapat dilakukan secara terus menerus pada sub-jaringan dengan cara yang
sama.
Kesimpulan
- Dapat melakukan uji coba tanpa khawatir akan terganggunya jaringan yang telah ada akibat kesalahan yang terjadi di laboratorium uji coba.
- Dapat menggunakan jaringan internet yang sama. Tidak perlu berlangganan akses internet baru untuk laboratorium komputer pribadi anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar